Diberdayakan oleh Blogger.

Migmitt Mina

Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil

Berbicara tentang ibu hamil, ada banyak hal yang harus diketahui oleh sang ibu hamil. Salah satunya adalah macam-macam nutrisi dan gizi yang dibutuhkan. Saat masa hamil tidak boleh sembarangan makan makanan dan tidak boleh berlebihan berolahraga. Hal itu akan berpengaruh pada bayi yang dikandungnya.

Terdapat beberapa jenis nutrisi yang wajib dikonsumsi oleh ibu hamil, bahkan tidak boleh ditinggalkan setiap harinya. Berikut ini beberapa nutrisi penting yang tidak boleh ditinggalkan saat hamil.

Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil

Asam folat
Nutrisi ini sangat direkomendasikan untuk semua wanita selama 12 minggu pertama kehamilan. Konsumsilah makanan atau minuman yang mengandung asam folat selama kehamilan. Nutrisi ini berguna untuk mencegah cacat saraf.

Omega 3
Omega 3 bisa Anda dapatkan dari ikan laut seperti ikan tuna, dsb. Omega 3 akan memberikan kontribusi untuk perkembangan otak dan mata bayi. Jadi, konsumsilah makanan yang mengandung omega 3 dari ikan maupun sayur untuk meningkatkan kesehatan bayi.

Vitamin D
Vitamin ini dapat membantu Anda dalam memelihara tulang yang normal melalui kalsium dan penyerapan fosfor. Oleh sebabitu, wanita yang hamil harus melengkapi diet hariannya dengan mengonsumsi vitamin D.

Zat besi
Zat besi bisa mendukung pembentukan sel darah merah yang normal. Nutrisi ini juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat saat masa kehamilan. Untuk mendapatkan zat besi anda bisa memilih bayam, kangkung, kacang-kacangan, telur, susu, dll.

Iodine
atau yodium adalah suatu mineral yang berkontribusi untuk fungsi kognitif. Konsumsilah yodium pada saat 12 minggu pertama kehamilan ibu. Hal ini bertujuan untuk perkembangan otak bayi. Iodine bisa Anda temukan pada rumput laut, susu sapi, dan telur. Konsumsilah secara rutin setiap hari.

Itulah informasi mengenai nutrisi-nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin. Semoga bermanfaat.

Inilah Posisi Tidur yang Dianjurkan Bagi Ibu Hamil

Saat janin dalam kandungan mulai bertambah besar, tentunya hal ini membuat posisi tidur ibu menjadi serba salah. Lalu bagaimana sebaiknya posisi tidur saat hamil yang baik dan benar? dan apakah susah melahirkan ada hubungannya dengan posisi tidur yang salah selama kehamilan?

Perlu Anda ketahui, posisi tidur yang salah bisa memunculkan berbagai masalah, seperti: pembengkakan kaki, nyeri otot, mendengkur, penurunan tekanan darah, atau peningkatan tekanan darah. Maka dari itu, jangan Anda sepelekan masalah ini, penting sekali Anda mengetahui berbagai macam posisi tidur yang bagus pada masa kehamilan.

Posisi Tidur yang Dianjurkan Bagi Ibu Hamil

Hindari Tidur Terlentang
Bagi Anda yang memasuki usia kehamilan trimester kedua, terutama setelah bulan kelima, sebaiknya hindari tidur terlentang. Karena, hal ini dapat memicu tekanan pada pembuluh darah utama, dimana pembuluh ini bertugas untuk membawa darah kotor dari tubuh bagian bawah ke jantung. Sehingga, bila Anda tidur dengan posisi seperti ini, tidak menutup kemungkinan peredaran darah Anda akan tersumbat dan memicu pembengkakan pada bagian tubuh atau edema.

Hindari Tidur Miring Ke Kanan
Sebaiknya Anda menghindari tidur menyamping ke kanan terlalu lama, karena dapat memicu tekanan yang kuat pada organ hati ibu hamil. Sehingga, kondisi ini dapat menyebabkan asupan untuk janin jadi lebih terbatas. Tidak hanya nutrisi yang mengalami pengurangan, namun juga oksigen yang mengalir plasenta. Selain itu juga, posisi seperti ini terlalu lama dapat mengganggu ibu hamil karena kekurangan oksigen.

Hindari Posisi Tidur Tengkurap
Tengkurap boleh dilakukan jika usia kehamilan Anda masih muda. Namun, bila usia kehamilan Anda sudah memasuki trimester berikutnya, sebaiknya Anda hindari posisi tidur tengkurap ini, karena dapat menyebabkan janin tergencet dan bahkan bisa mengancam jiwa. Tidak hanya itu, tengkurap juga bisa menyebabkan ibu hamil kekurangan oksigen, pencernaan yang buruk, menyebabkan keguguran, bahkan hingga kematian.

Hindari Mengangkat Kaki ke Atas Saat Tidur
Posisi seperti ini bisa menyebabkan ruang janin menjadi lebih kecil, sehingga janin dalam kandungan kekurangan oksigen.

Hindari Tidur dengan Posisi Duduk
Hal ini karena bisa meningkatkan tekanan pembuluh darah yang berlebih untuk jantung. Selain itu, bisa juga menyebabkan rasa lelah yang berlebihan pada bagian punggung. Bahkan, bagi ibu hamil yang memiliki wasir, posisi ini dapat memperburuk keadaan.

Menyamping ke Kiri
Berdasarkan sebagian ahli menganjurkan pada saat hamil sebaiknya tidur dengan posisi menyamping ke kiri. Hal ini bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah, baik yang menuju jantung ataupun yang menuju rahim, janin dan ginjal. Selain itu, posisi menyamping ke kiri membuat bagian abdomen atau perut lebih nyaman dan tidak menekan organ hati yang terletak di sisi kanan. Posisi tidur menyamping ke kiri juga dapat mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, dan tangan. Hal itu karena posisi tersebut membantu ginjal bekerja lebih leluasa dalam membersihkan zat sisa dan cairan dari tubuh. Bila ginjal menahan cairan dan zat sisa, ibu hamil bisa mengalami edema.

Gunakan Bantal
Bila ibu hamil merasa sesak napas atau sesak pendek, letakkan bantal di bawah sisi samping tubuh untuk menaikkan posisi dada. Bila ibu hamil merasakan sakit pada ulu hati, letakkan beberapa bantal di bagian kepala agar posisi badan bagian atas menjadi lebih tinggi. Ibu hamil juga bisa tidur dalam posisi setengah duduk, untuk menghindari asam lambung naik. Sementara itu, untuk menyangga tubuh tetap dalam posisi menyamping ke kiri, Anda dapat mengganjal dengan bantal di bagian perut dan punggung. Bantal khusus ibu hamil juga bisa digunakan untuk membuat tidur menjadi lebih nyaman.

Nah, itulah beberapa posisi tidur yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh wanita hamil. Meski demikian, sebagian ahli juga menyatakan tidak perlu memusingkan mengenai posisi tidur yang sehat saat hamil, masing-masing ibu hamil disarankan untuk memilih posisi yang terasa nyaman bagi mereka.

Mitos/Fakta Wanita Kurus Susah Melahirkan Normal ?

Pasti kalian pernah mendengar cerita kalau wanita kurus susah melahirkan ? Terkadang membuat para wanita kurus ketakutan apakah mitos itu benar adanya atau tidak ? Nah, daripada anda cemas dan khawatir pada suatu hal yang belum terjadi sebaiknya anda simak terus artikel di bawah ini :

Mitos/Fakta Wanita Kurus Susah Melahirkan ?

Sebenarnya badan terlalu kurus tidak ada hubungannya dengan susah atau tidaknya untuk hamil. Dengan kehamilan juga bisa jadi alternatif anda untuk lebih meningkatkan berat badan dengan makan yang baik dan asupan nutrisi yang cukup. Bila bunda berbadan kurus juga sangat beresiko bayi lahir dengan badan kurus. Oleh karena itu bunda harus menerapkan pola makan yang baik tanpa harus memerhatikan kalori tinggi tapi memperhatikan asupan nutrisi yang lain juga seperti vitamin, mineral dan serat.

Jika sudah berusaha untuk menaikan berat badan tapi tetap gagal, cobalah utnuk mengkonsumsi cemilan yang berkalori tinggi namun zat gizi nya bagus. Cobalah menerapkan pola makan 6x sehari walaupun dalam porsi kecil, sangat dianjurkan juga untuk mengkonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat dan minyak zaitun agar berat badan bertambah dan nutrisi pun terpenuhi. Jangan sekali-kali menaikan badan dengan mengkonsumsi makanan cepat saji karena selain nutrisinya sedikit fast food juga dapat melemahkan tubuh dan janin.

Jadi apakah benar wanita kurus susah melahirkan secara normal ? Bagi anda wanita yang tinggi badan kurang dari 1,5 m dan berat badan kurang dari 45 kg, perlu waspada karena bisa saja anda mengalami Cephalo Pelvic Disproportion (CPD), dimana terjadi ketidak sesuaian antara lebar rongga panggul ibu dengan besar kepala janin, sehingga ada kemungkinan susah melahirkan normal karena dikhawatirkan kepala janin akan berbenturan dengan tulang. Namun bila besar janin masih sesuai dengan rongga luas panggul ibunya masih tetap bisa melahirkan secara normal, untuk itu bunda harus sesering mungkin memeriksakan perkembangan ukuran janin kepada bidan terdekat.

Untuk menghindari hal tersebut satu-satunya jalan yaitu dengan meningkatkan berat badan dengan makan yang baik dan asupan nutrisi yang cukup seperti yang sudah disampaikan diatas tadi. Semoga artikel diatas dapat menambah wawasan anda. SEMOGA BERMANFAAT

Manfaat & Bahaya Konsumsi Dark Chocolate buat Ibu Hamil

Lagi ngidam coklat hitam nih, bahaya gak yah buat ibu hamil ? Jangan khawatir bunda, dark chocolate (coklat hitam) memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil bila dikonsumsi dalam porsi yang tepat. Hal ini dikemukakan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Dr. Elizabeth W. Triche dari Yale University, menyebutkan :

Manfaat dan Bahaya Mengkonsumsi Dark Chocolate Bagi Ibu Hamil 


  • Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Salah satu penyakit yang sering dan membahayakan ibu hamil yaitu tekanan darah tinggi, penyakit yang satu ini dapat membuat bayi lahir prematur. Oleh karena itu sangat disarankan ibu hamil untuk mengkonsumsi coklat dalam porsi tertentu untuk membantu menormalkan tekanan darah
  • Memiliki Banyak Sekali Kandungan Antioksidan
Kandungan antioksidan dapat kita temukan dengan mudah pada teh, dan coklat. Kandungan antioksidan di dalam coklat dapat membantu mencegah penyakit kanker dan penyakit kardiovaskular serta membantu mencegah resiko bayi lahir cacat.
  • Kaya Zat Besi dan Magnesium
Salah satu nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil yaitu zat besi dan magnesium yang semuanya terdapat di dalam cokelat. Zat tersebut dapat mempertahankan kadar hemoglobin darah dan metabolisme asam lemak.
  • Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Coklat dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung pada ibu hamil bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
  • Mengurangi Kadar Kolesterol di Dalam Tubuh
Meskipun cokelat sering disebut penyebab kegemukan, justru coklat hitam dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh asalkan jangan mengkonsumsi cokelat yang telah dicampuri susu dan memilih coklat yang kadar cocoa nya minimal 65%.
  • Mencegah Stress
Coklat dapat memunculkan perasaan rileks dan mengurangi stress. Tak heran cokelat menjadi kegemaran banyak orang.
Selain ada manfaatnya, tentu ada bahaya yang perlu diwaspadai sebelum mengkonsumsi coklat yaitu :
  • Dapat Meningkatkan Kegemukan
Coklat mengandung gula dan lemak yang sangat tinggi, oleh karena itu sangat rentan meningkatkan resiko diabetes, obesitas, dan sulit unutk melakukan persalinan.
  • Mengandung Kafein
Sama hal nya dengan kopi, coklat juga mengandung kafein, yang sewaktu-waktu dapat beresiko bayi cacat dan abnormal.
Sebenarnya bahaya tersebut dapat diminimalisir asalkan mengkonsumsi dalam batasan yang wakar kurang dari 200 gram per hari. Namun batasan konsumsi cokelat hitam pada ibu hamil berbeda-beda tergantung kondisi ibu hamil. SEMOGA BERMANFAAT

Cara Mengatasi Stretchmark/Guratan Saat Hamil

Salah satu hal yang sering di keluhkan oleh ibu hamil yaitu munculnya strechmark/selulit yang membuat ibu hamil tidak percaya diri. Walaupun tidak menyebabkan masalah kesehatan, namun hadirnya strechmark mengurangi keindahan kulit yang tadinya ramping, mulus dan putih.

Strechmark merupakan kondisi dimana permukaan kulit menjadi mengerut dan munculnya guratan pada bagian lapisan dermis. Strechmark sendiri dibagi menjadi 2 macam yaitu strechmark berwarna putih dan strechmark rubra yang berwarna merah muda. Stret pada kehamilan biasanya dipengaruhi oleh perubahan kondisi hormon kehamilan dan pergangan dinding perut yang berlebihan.

Walaupun sering menyebabkan rasa gatal, strechmark tidak boleh digaruk karena dapat menyebabkan luka lecet bahkan infeksi pada kulit, penggunaan krim pemutih pun sangat tidak disarankan apalagi jika tidak seizin dokter. Lantas bagaimana dong cara mengatasi strechmark pada ibu hamil yang paling aman ?


Cara Mengatasi Stretchmark/Guratan pada Ibu Hamil dengan Bahan-Bahan Alami


Tenang tidak perlu risau lagi bunda, karena kami memiliki solusi paling tepat dan aman untuk mengatasi strechmark pada ibu hamil yaitu dengan cara berikut ini :
  • Mengenakan bra yang cocok tidak terjebak atau kebesaran
  • Memperbaiki diet dengan melengkapi asupan protein, seng, vitamin C dan B6
  • Atur peningkatan batas-batas berat badan pada orang asing aman
  • Menerapkan aromaterapi minyak, vitamin E krim untuk melembutkan kulit
  • Menggosok lemon pada daerah strechmark karena lemon dapat membantu mempercepa tregenerasi sel kulit baru dan mengangka tsel kulit mati
  • Menerapkan halusan wortel dan tongkat pada kulit yang terkena strechmark
  • Menerapkan AloeVera gel pada kulit yang terkena strechmark sehingga kulit menjadi halus dan lembab alami.
 Bagaimana sangat mudah bukan ? Jangan lupa untuk melakukan latihan gerakan badan secara teratur untuk memperkuat otot-otot yang menahan tubuh sehingga dapat mencegah munculnya strechmark/guratan di kulit. Semoga artikel diatas dapat menambah wawasan anda. SEMOGA BERMANFAAT
 
 | Cara Mengatasi Stretchmark/Guratan Saat Hamil